KTI ANAFARMA
PENETAPAN KADAR FORMALIN PADA IKAN TERI DENGAN SPEKTROFOTOMETRI Uv-Vis
Formalin merupakan cairan jernih yang tidak berwarna atau hampir tidak berwarna dengan bau yang menusuk, uapnya merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan. Di dunia kedokteran formalin digunakan sebagai pengawet mayat, sedangakan dalam bidang farmasi digunakan sebagai obat penyakit kutil karena kemampuannya merusak protein. Formalin sering disalahgunakan sebagai pengawet pada makanan, hal ini dinyatakan pada Peraturan Mentri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88 dan No.1168/Menkes/PER/X/1999, salah satu penyalahgunaan zat tersebut yaitu digunakan pada pengawetan ikan teri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ikan teri yang dijual di Kota Pekanbaru mengandung formalin. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analis Farmasi dan Makanan Universitas Abdurrab pada bulan Febuari 2017. Identifikasi formalin dilakukan dengan menggunakan pereaksi Schiff yang memberikan warna merah keunguan apabila ikan teri positif mengandung formalin, dan jika warna larutan berubah ke warna ekstrak, maka sampel tidak mengandung formalin, dan penetapan kadar diukur menggunakan alat spektrofotometri Uv-vis. Sampel ikan teri diambil sebanyak dua puluh sampel dan dari dua puluh sampel yang diuji didapatkan dua sampel yang positif mengandung formalin dengan kadar rata-rata sampel N sebesar 0,0741% dan kadar T sebesar 0,0688%.
14308002 | 14308002 | My Library (REFERENSI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain