SKRIPSI KEDOKTERAN
HUBUNGAN SEDENTARY LIFESTYLE DENGAN KEJADIAN SINDROM METABOLIK PADA KARYAWAN PT. EKA DURA INDONESIA DI DESA SEI MANDING KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Latar belakang: Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi klinis. Kondisi tersebut yaitu kadar gula darah puasa ≥100mg/dl; tekanan darah ≥130/85mmHg; trigliserida (TG) ≥150mg/dl; high density lipoprotein cholestrol (HDL-c) ≤40mg/dl pada laki-laki dan ≤50mg/dl pada perempuan; serta obesitas abdominal >90cm pada laki-laki dan >80cm pada wanita. Peningkatan insiden dan prevalensi sindrom metabolik disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah sedentary lifestyle. Karyawan di PT. Eka Dura Indonesia memiliki jam kerja lebih dari 8 jam dimana mereka dibagi menjadi 2, yaitu shift pagi bekerja mulai dari jam 07.00 WIB - 19.00 WIB dan shift malam 19.00 WIB – 07.00 WIB. Hal ini berpotensi mengarah ke sedentary lifestyle.
Tujuan : Untuk menilai hubungan sedentary lifestyle dengan sindrom metabolik.
Metode: Penelitian dengan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross seectional. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Eka Dura Indonesia di desa Sei Manding Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data dianalisis dengan uji Chi square.
Hasil : Sedentary Lifestyle berhubungan secara bermakna dengan sindrom metabolik dengan p value=0,000, OR=205,000 artinya sedentary lifestyle 205 kali berisiko untuk terjadinya sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak sedentary lifestyle.
04/FKIK/16 | 04/FKIK/16 | My Library (REFERENSI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain