SKRIPSI KEDOKTERAN
PERBEDAAN WAKTU PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN MENGGUNAKAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera) DAN LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) PADA MENCIT(Musmusculus) SECARA TOPIKAL
Latar Belakang: Luka merupakan masalah kulit yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Pada proses penyembuhan luka perlu adanya peran nutrisi seperti asam amino, vitamin, glikosaminoglikan dan lainnya. Kandungan glikosaminoglikan terdapat pada lendir bekicot dan gel lidah buaya. Lendir bekicot mengandung glikosaminoglikan kondroitin sulfat, dermatan sulfat, heparan sulfat/heparin, asam hialuronat dan acharan sulfat. Gel lidah buaya juga mengandung glikosaminoglikan seperti asam hialuronat dan kondroitin sulfat. Selain itu lidah buaya mengandung banyak asam amino, sedangkan lendir bekicot tinggi akan asam amino serin dan treonin.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan waktu penyembuhan luka sayat dengan menggunakan gel lidah buaya (Aloe vera) dan lendir bekicot (Achatina fulica) pada mencit (Mus musculus) secara topikal.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 20 mencit jantan galur Swiss Webster untuk 4 kelompok; kelompok yang diberi gel lidah buaya, lendir bekicot, bioplecenton® (kontrol positif) dan tanpa perlakuan (kontrol negatif). Luka dibuat pada punggung mencit. Penelitian dilakukan selama 22 hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan derajat kepercayaan p=
02/FKIK/16 | 02/FKIK/16 | My Library (REFERENSI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain