SKRIPSI KEDOKTERAN
HUBUNGAN UMUR KEHAMILAN DENGAN DERAJAT ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2014-2015
Latar Belakang : Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak bernapas spontan dan teratur segera setelah lahirsehingga dapat menurunkan oksigen dan makin meningkatkan karbon dioksida (CO2) yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Berdasarkan data World Health Organization (WHO)tahun 2015 asfiksia menjadi peringkat kedua penyebab kematian neonatal di dunia setelah prematuritas. Umur kehamilan merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan terjadinya asfiksia neonatorum. Umur kehamilan yang kurang bulan dan lewat bulan dapat menyebabkan masalah pada bayi yang dilahirkan termasuk gangguan pernapasan.
Tujuan :Mengetahui hubungan umur kehamilan dengan derajat asfiksia neonatorum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2014-2015
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik bayi dengan asfiksia neonatorum yang tercatat di IRNA Camar IV penyakit perinatologi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru antara bulan Januari 2014 sampai Desember 2015 yang diambil dengan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil : Sampel yang diperoleh adalah sebanyak 48 bayi asfiksia neonatorum. Distibusi umur kehamilan yang terbanyak adalah umur kehamilan aterm (37-42 minggu) yaitu 33 (68,8%). Jumlah asfiksia dengan keparahan ringan-sedang merupakan yang terbanyak yaitu 34 (70,8%). Hasil uji Fisher’s Exact terdapat hubungan umur kehamilan dengan derajat asfiksia neonatorum dengan p value 0,004 (p
69/FKIK/16 | 69/FKIK/16 | My Library (REFERENSI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain